Rabu, 01 Desember 2021

Kajian Cinta



Pendahuluan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), empiris ini didefinisikan dengan berdasarkan pengalaman, ialah ilmu pengatahuan yang diperoleh dari suatu penemuan, percobaan, serta juga pengamatan yang telah dilakukan. Empiris ini juga diartikan ialah sebagai ilmu yang bertitik tolak pada pengalaman indrawi.

Ilmu hanya membatasi hal-hal yang berbeda dalam batas pengalaman kita karena fungsi ilmu dalam hidup manusia. Ilmu sebagai alat bantu manusia dalam menanggulangi masalah-masalah yang dihadapi nya sehari-hari.

Belajar Menulis

Salah satu cara untuk melihat eksistensi dan kebermanfaatan seseorang adalah dari sumbangan pemikirannya. Sekecil apapun pemikiran itu pastilah sangat berpengaruh terhadap perkembangan. Lalu, bagaimana caranya agar pemikiran itu bisa sampai dan membawa manfaat untuk banyak orang? Ya, caranya adalah dengan mengabadikan pemikiran tersebut. Mengabadikan pemikiran? Caranya bagaimana? Caranya, melalui tulisan.

Menulis merupakan literasi yang memiliki tingkatan paling tinggi setelah mendengar, berbicara, dan membaca. Oleh karena itu, menulis bukanlah hal yang mudah, perlu kerja keras untuk dapat menghasilkan sebuah tulisan. Meskipun menulis bukan hal yang mudah, kita tetap harus menulis sebagai bukti bahwa kita turut serta memberikan sesuatu untuk peradaban. Sebagai seorang manusia sebaiknya keberadaan kita saat ini dapat memberi kebermanfaatan.

Blog Kajian Cinta

Penulis dapat membuat Kajian Cinta, bukan disebabkan tingginya ilmu pengetahuan bidang percintaan. Penulis hanya menyalurkan hobi menulis, sesuai dengan kemampuan dan kecintaan penulis kepada salah satu unsur kehidupan manusia yaitu rasa cinta.

Cinta singkatan dari cerita indah nan tiada akhir. Cinta itu tidak berwujud, tapi bisa dirasakan. Cinta itu kata abstrak, bulam kata konkrit. Kata ‘cinta’ namun hanya bisa merasakan dan tidak bisa diukur dan diperiksa atau diamati. Cinta tidak bisa menjadi acuan dalam panca indera karena kata jenis ini bersifat abstrak. Sementara kata konkret bisa diukur dan bisa diamati.

Kajian Cintasebuah blog yang penulis kelelola menyajikan informasi sebagai berikut : Cinta memang berarti sebuah kasih sayang yang dimiliki seseorang kepada orang lain. Namun sebenarnya terdapat berbagai makna cinta yang lebih luas. Bahkan dapat dikatakan, makna cinta bagi setiap orang bisa berbeda-beda. Hal ini tidak lain dipengaruhi oleh berbagai kondisi latar belakang setiap individu yang beragam dan unik.

Bukan hanya itu, makna cinta yang sebenarnya juga terdapat keinginan yang tulus untuk kebahagiaan orang tersebut. Dengan begitu, makna cinta yang mendalam didasari oleh ketulusan dan kebaikan hati yang tidak terhingga. Ini menjadi salah satu hal yang perlu dimiliki setiap orang dalam menebarkan kebaikan di kehidupan.

Bagi pengunjung yang ingin mendapatkan informasi lengkap yang kami sajikan di blog Kajian Cinta, silahkan kunjungi di tautan ini : gelombang asmara

Penutup

Tulisan ini hanya sebatas yang kami tahu, apabila ada silang pendapat dan ada silang pemahaman mohon kiranya dimaklumi. Dan semoga kajian yang penulis sajikan diblog Kajian Cinta, dapat dijadikan salah satu referensi dan salah satu literasi.

Selasa, 30 November 2021

Kajian Saudara

 

Pendahuluan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), empiris ini didefinisikan dengan berdasarkan pengalaman, ialah ilmu pengatahuan yang diperoleh dari suatu penemuan, percobaan, serta juga pengamatan yang telah dilakukan. Empiris ini juga diartikan ialah sebagai ilmu yang bertitik tolak pada pengalaman indrawi.

Ilmu hanya membatasi hal-hal yang berbeda dalam batas pengalaman kita karena fungsi ilmu dalam hidup manusia. Ilmu sebagai alat bantu manusia dalam menanggulangi masalah-masalah yang dihadapi nya sehari-hari.

Belajar Menulis

Salah satu cara untuk melihat eksistensi dan kebermanfaatan seseorang adalah dari sumbangan pemikirannya. Sekecil apapun pemikiran itu pastilah sangat berpengaruh terhadap perkembangan. Lalu, bagaimana caranya agar pemikiran itu bisa sampai dan membawa manfaat untuk banyak orang? Ya, caranya adalah dengan mengabadikan pemikiran tersebut. Mengabadikan pemikiran? Caranya bagaimana? Caranya, melalui tulisan.

Menulis merupakan literasi yang memiliki tingkatan paling tinggi setelah mendengar, berbicara, dan membaca. Oleh karena itu, menulis bukanlah hal yang mudah, perlu kerja keras untuk dapat menghasilkan sebuah tulisan. Meskipun menulis bukan hal yang mudah, kita tetap harus menulis sebagai bukti bahwa kita turut serta memberikan sesuatu untuk peradaban. Sebagai seorang manusia sebaiknya keberadaan kita saat ini dapat memberi kebermanfaatan.

Blog Kajian Saudara

Penulis dapat membuat Kajian Saudara, bukan disebabkan tingginya ilmu pengetahuan bidang saudara. Penulis hanya menyalurkan hobi menulis, sesuai dengan kemampuan dan kecintaan penulis kepada salah satu kekerabatan yaitu saudara.

Pengertian Saudara adalah orang yang seibu seayah atau hanya seibu atau seayah saja, adik atau kakak, atau orang yang bertalian keluarga.

Kajian Saudara, sebuah blog yang penulis kelelola menyajikan informasi sebagai berikut : Puyang Rainem binti Segaran menikah dengan Puyang Aliakim bin Sinar. Anak keturunan beliau saat ini menyebar di desa Jiwa Baru, desa Gunung Raja, kota Palembang, kota Bandar Lampung, kota Prabumulih, kota Baturaja, kota Lubuk Linggau dan berbagai tempat lainnya.

Mempunyai anak keturunan yaitu :
Bagi pengunjung yang ingin mendapatkan informasi lengkap yang kami sajikan di blog Kajian Saudara, silahkan kunjungi di tautan ini : zuriyataliakim.blogspot.com

Penutup

Tulisan ini hanya sebatas yang kami tahu, apabila ada silang pendapat dan ada silang pemahaman mohon kiranya dimaklumi. Dan semoga kajian yang penulis sajikan diblog  Kajian Tepokpiade, dapat dijadikan salah satu referensi dan salah satu literasi.

Kajian Gugok

 

Pendahuluan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), empiris ini didefinisikan dengan berdasarkan pengalaman, ialah ilmu pengatahuan yang diperoleh dari suatu penemuan, percobaan, serta juga pengamatan yang telah dilakukan. Empiris ini juga diartikan ialah sebagai ilmu yang bertitik tolak pada pengalaman indrawi.

Ilmu hanya membatasi hal-hal yang berbeda dalam batas pengalaman kita karena fungsi ilmu dalam hidup manusia. Ilmu sebagai alat bantu manusia dalam menanggulangi masalah-masalah yang dihadapi nya sehari-hari.

Belajar Menulis

Salah satu cara untuk melihat eksistensi dan kebermanfaatan seseorang adalah dari sumbangan pemikirannya. Sekecil apapun pemikiran itu pastilah sangat berpengaruh terhadap perkembangan. Lalu, bagaimana caranya agar pemikiran itu bisa sampai dan membawa manfaat untuk banyak orang? Ya, caranya adalah dengan mengabadikan pemikiran tersebut. Mengabadikan pemikiran? Caranya bagaimana? Caranya, melalui tulisan.

Menulis merupakan literasi yang memiliki tingkatan paling tinggi setelah mendengar, berbicara, dan membaca. Oleh karena itu, menulis bukanlah hal yang mudah, perlu kerja keras untuk dapat menghasilkan sebuah tulisan. Meskipun menulis bukan hal yang mudah, kita tetap harus menulis sebagai bukti bahwa kita turut serta memberikan sesuatu untuk peradaban. Sebagai seorang manusia sebaiknya keberadaan kita saat ini dapat memberi kebermanfaatan.

Blog Kajian Gugok

Penulis dapat membuat Kajian Gugok, bukan disebabkan tingginya ilmu pengetahuan bidang kekerabatan. Penulis hanya menyalurkan hobi menulis, sesuai dengan kemampuan dan kecintaan penulis kepada salah satu unsur kebudayaan yaitu keturunan.

Keturunan bersifat lurus yaitu jika orang seorang adalah keturunan langsung dari yang lain. Contohnya adalah bapak dan anak; atau antara kakek, bapak, dan anak. Sementara itu, keturunan bersifat menyamping apabila antara kedua orang atau lebih terdapat ketunggalan leluhur.

Kajian Gugok, sebuah blog yang penulis kelelola menyajikan informasi sebagai berikut 

Puyang Kurungan Dewa, bertempat tinggal di Kute Aji Mantare, tanah Rambang sehingga beliau disebut juga "Puyang Rambang" Bukti sejarah dan legenda tentang puyang Rambang diantaranya adalah Buaya di muara Sungai Rambang dan Kera-kera yang sangat jinak di sekitar muara sungai Rambang. Anak keturunan puyang Rambang diantaranya berdomisili di daerah aliran sungai Lubai.

Bagi pengunjung yang ingin mendapatkan informasi lengkap yang kami sajikan di blog Kajian Gugok,, silahkan kunjungi di tautan ini : https://kurunglembak.blogspot.com

Penutup

Tulisan ini hanya sebatas yang kami tahu, apabila ada silang pendapat dan ada silang pemahaman mohon kiranya dimaklumi. Dan semoga kajian yang penulis sajikan diblog  Kajian Gugok, dapat dijadikan salah satu referensi dan salah satu literasi.

Kajian Inspirasi

 

Pendahuluan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), empiris ini didefinisikan dengan berdasarkan pengalaman, ialah ilmu pengatahuan yang diperoleh dari suatu penemuan, percobaan, serta juga pengamatan yang telah dilakukan. Empiris ini juga diartikan ialah sebagai ilmu yang bertitik tolak pada pengalaman indrawi.

Ilmu hanya membatasi hal-hal yang berbeda dalam batas pengalaman kita karena fungsi ilmu dalam hidup manusia. Ilmu sebagai alat bantu manusia dalam menanggulangi masalah-masalah yang dihadapi nya sehari-hari.

Belajar Menulis

Salah satu cara untuk melihat eksistensi dan kebermanfaatan seseorang adalah dari sumbangan pemikirannya. Sekecil apapun pemikiran itu pastilah sangat berpengaruh terhadap perkembangan. Lalu, bagaimana caranya agar pemikiran itu bisa sampai dan membawa manfaat untuk banyak orang? Ya, caranya adalah dengan mengabadikan pemikiran tersebut. Mengabadikan pemikiran? Caranya bagaimana? Caranya, melalui tulisan.

Menulis merupakan literasi yang memiliki tingkatan paling tinggi setelah mendengar, berbicara, dan membaca. Oleh karena itu, menulis bukanlah hal yang mudah, perlu kerja keras untuk dapat menghasilkan sebuah tulisan. Meskipun menulis bukan hal yang mudah, kita tetap harus menulis sebagai bukti bahwa kita turut serta memberikan sesuatu untuk peradaban. Sebagai seorang manusia sebaiknya keberadaan kita saat ini dapat memberi kebermanfaatan.

Blog Kajian Inspirasi

Penulis dapat membuat Kajian Inspirasi, bukan disebabkan tingginya ilmu pengetahuan bidang inspirasi. Penulis hanya menyalurkan hobi menulis, sesuai dengan kemampuan dan kecintaan penulis kepada seni menuliskan pemikiran menjadi suatu inspirasi.

Pengetian Inspirasi sebagai sebuah hal yang muncul dari pikiran manusia atau berupa rangsangan dari luar manusia. Adanya inspirasi memberi manfaat bagi manusia sehingga membuka pikiran dalam bentuk ide atau gagasan yang baru.

Kajian Inspiras sebuah blog yang penulis kelelola menyajikan informasi sebagai berikut 
Belum ada pengertian public speaking yang ‘pas’ dalam Bahasa Indonesia hingga sekarang. Kita masih menyebutnya “public speaking”, sama dengan istilah aslinya dalam bahasa Inggris. Istilah Bahasa Indonesia yang paling sering digunakan untuk mengartikan public speaking adalah “berbicara di depan umum” atau “berbicara di depan publik”. Bahkan public speaking sering pula disebut “pidato”

Bagi pengunjung yang ingin mendapatkan informasi lengkap yang kami sajikan di blog Kajian Inspirasi, , silahkan kunjungi di tautan ini : https://margalubai.blogspot.com 

Penutup

Tulisan ini hanya sebatas yang kami tahu, apabila ada silang pendapat dan ada silang pemahaman mohon kiranya dimaklumi. Dan semoga kajian yang penulis sajikan diblog  Kajian Inspirasi,  dapat dijadikan salah satu referensi dan salah satu literasi.

Kajian TPQ

 

Pendahuluan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), empiris ini didefinisikan dengan berdasarkan pengalaman, ialah ilmu pengatahuan yang diperoleh dari suatu penemuan, percobaan, serta juga pengamatan yang telah dilakukan. Empiris ini juga diartikan ialah sebagai ilmu yang bertitik tolak pada pengalaman indrawi.

Ilmu hanya membatasi hal-hal yang berbeda dalam batas pengalaman kita karena fungsi ilmu dalam hidup manusia. Ilmu sebagai alat bantu manusia dalam menanggulangi masalah-masalah yang dihadapi nya sehari-hari.

Belajar Menulis

Salah satu cara untuk melihat eksistensi dan kebermanfaatan seseorang adalah dari sumbangan pemikirannya. Sekecil apapun pemikiran itu pastilah sangat berpengaruh terhadap perkembangan. Lalu, bagaimana caranya agar pemikiran itu bisa sampai dan membawa manfaat untuk banyak orang? Ya, caranya adalah dengan mengabadikan pemikiran tersebut. Mengabadikan pemikiran? Caranya bagaimana? Caranya, melalui tulisan.

Menulis merupakan literasi yang memiliki tingkatan paling tinggi setelah mendengar, berbicara, dan membaca. Oleh karena itu, menulis bukanlah hal yang mudah, perlu kerja keras untuk dapat menghasilkan sebuah tulisan. Meskipun menulis bukan hal yang mudah, kita tetap harus menulis sebagai bukti bahwa kita turut serta memberikan sesuatu untuk peradaban. Sebagai seorang manusia sebaiknya keberadaan kita saat ini dapat memberi kebermanfaatan.

Blog Kajian TPQ

Penulis dapat membuat Kajian TPQ, bukan disebabkan tingginya ilmu pengetahuan bidang Pendidikan Al-Qur'an. Penulis hanya menyalurkan hobi menulis, sesuai dengan kemampuan dan kecintaan penulis kepada salah satu aktivitas penulis yaitu mengelola Taman Pendidikan Al-Qur'an.

Taman Pendidikan Al-Qur'an atau TPQ merupakan lembaga atau kelompok masyarakat yang menyelenggarakan pendidikan nonformal jenis keagamaan Islam yang bertujuan untuk memberikan pengajaran membaca Al-Qur'an sejak usia dini, serta memahami dasar-dasar dinul Islam pada anak usia taman kanak-kanak, sekolah dasar dan atau madrasah ibtidaiyah (SD/MI) atau bahkan yang lebih tinggi.

Kajian TPQ, e, sebuah blog yang penulis kelelola menyajikan informasi sebagai berikut Dari Abu Hurairah rodhiallohu ‘anhu dia berkata: Rasulullah sholallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : Setiap ruas tulang manusia harus disedekahi setiap hari selagi matahari masih terbit. - Mendamaikan dua orang (yang berselisih) adalah sedekah, - menolong orang hingga ia dapat naik kendaraan (adalah sedekah) dan atau - mengangkatkan barang bawaan ke atas kendaraannya merupakan sedekah, - kata-kata yang baik adalah sedekah, - setiap langkah kaki yang engkau ayunkan menuju ke masjid adalah sedekah dan - menyingkirkan aral (rintangan, ranting, paku, kayu, atau sesuatu yang mengganggu) dari jalan juga merupakan sedekah. (H.R. Bukhari no. 2989, Muslim no. 1009]

Bagi pengunjung yang ingin mendapatkan informasi lengkap yang kami sajikan di blog  Kajian TPQ,  silahkan kunjungi di tautan ini https://silahturrahim.blogspot.com

Penutup

Tulisan ini hanya sebatas yang kami tahu, apabila ada silang pendapat dan ada silang pemahaman mohon kiranya dimaklumi. Dan semoga kajian yang penulis sajikan diblog   Kajian TPQ,  dapat dijadikan salah satu referensi dan salah satu literasi.

Kajian Tepokpiade

 

Pendahuluan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), empiris ini didefinisikan dengan berdasarkan pengalaman, ialah ilmu pengatahuan yang diperoleh dari suatu penemuan, percobaan, serta juga pengamatan yang telah dilakukan. Empiris ini juga diartikan ialah sebagai ilmu yang bertitik tolak pada pengalaman indrawi.

Ilmu hanya membatasi hal-hal yang berbeda dalam batas pengalaman kita karena fungsi ilmu dalam hidup manusia. Ilmu sebagai alat bantu manusia dalam menanggulangi masalah-masalah yang dihadapi nya sehari-hari.

Belajar Menulis

Salah satu cara untuk melihat eksistensi dan kebermanfaatan seseorang adalah dari sumbangan pemikirannya. Sekecil apapun pemikiran itu pastilah sangat berpengaruh terhadap perkembangan. Lalu, bagaimana caranya agar pemikiran itu bisa sampai dan membawa manfaat untuk banyak orang? Ya, caranya adalah dengan mengabadikan pemikiran tersebut. Mengabadikan pemikiran? Caranya bagaimana? Caranya, melalui tulisan.

Menulis merupakan literasi yang memiliki tingkatan paling tinggi setelah mendengar, berbicara, dan membaca. Oleh karena itu, menulis bukanlah hal yang mudah, perlu kerja keras untuk dapat menghasilkan sebuah tulisan. Meskipun menulis bukan hal yang mudah, kita tetap harus menulis sebagai bukti bahwa kita turut serta memberikan sesuatu untuk peradaban. Sebagai seorang manusia sebaiknya keberadaan kita saat ini dapat memberi kebermanfaatan.

Blog Kajian Tepokpiade

Penulis dapat membuat Kajian Tepokpiade, bukan disebabkan tingginya ilmu pengetahuan bidang olahraga. Penulis hanya menyalurkan hobi menulis, sesuai dengan kemampuan dan kecintaan penulis kepada salah satu cabang olahraga yaitu bulutangkis.

Olimpiade adalah ajang olahraga internasional empat tahunan yang mempertandingkan cabang-cabang olahraga musim panas dan musim dingin serta diikuti oleh ribuan atlet yang berkompetisi dalam berbagai pertandingan olahraga.

Kajian Tepokpiade, sebuah blog yang penulis kelelola menyajikan informasi sebagai berikut : Tak bisa dipungkiri, cabang olahraga bulutangkis merupakan tulang punggung Indonesia di ajang Olimpiade. Dari tujuh medali emas yang diraih sepanjang keikutsertaan di ajang empat tahunan ini, semuanya berasal dari olahraga tepok bulu ini. Bulu tangkis pada Olimpiade Musim Panas 2020 adalah pelaksanaan cabang olahraga bulu tangkis pada penyelenggaraan Olimpiade Musim Panas 2020. Kompetisi pada cabang olahraga ini berlangsung di Musashino Forest Sports Plaza, Tokyo. Edisi ini menandingkan 5 nomor. 172 atlet bertanding dalam edisi ini. Pertandingan dalam cabang ini dilaksanakan pada 24 Juli hingga 2 Agustus 2021.

Bagi pengunjung yang ingin mendapatkan informasi lengkap yang kami sajikan di blog Kajian Tepokpiade,, silahkan kunjungi di tautan ini : https://tepokpiade.blogspot.com

Penutup

Tulisan ini hanya sebatas yang kami tahu, apabila ada silang pendapat dan ada silang pemahaman mohon kiranya dimaklumi. Dan semoga kajian yang penulis sajikan diblog  Kajian Tepokpiade, dapat dijadikan salah satu referensi dan salah satu literasi.

Kajian Tepokasian

Pendahuluan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), empiris ini didefinisikan dengan berdasarkan pengalaman, ialah ilmu pengatahuan yang diperoleh dari suatu penemuan, percobaan, serta juga pengamatan yang telah dilakukan. Empiris ini juga diartikan ialah sebagai ilmu yang bertitik tolak pada pengalaman indrawi.

Ilmu hanya membatasi hal-hal yang berbeda dalam batas pengalaman kita karena fungsi ilmu dalam hidup manusia. Ilmu sebagai alat bantu manusia dalam menanggulangi masalah-masalah yang dihadapi nya sehari-hari.

Belajar Menulis

Salah satu cara untuk melihat eksistensi dan kebermanfaatan seseorang adalah dari sumbangan pemikirannya. Sekecil apapun pemikiran itu pastilah sangat berpengaruh terhadap perkembangan. Lalu, bagaimana caranya agar pemikiran itu bisa sampai dan membawa manfaat untuk banyak orang? Ya, caranya adalah dengan mengabadikan pemikiran tersebut. Mengabadikan pemikiran? Caranya bagaimana? Caranya, melalui tulisan.

Menulis merupakan literasi yang memiliki tingkatan paling tinggi setelah mendengar, berbicara, dan membaca. Oleh karena itu, menulis bukanlah hal yang mudah, perlu kerja keras untuk dapat menghasilkan sebuah tulisan. Meskipun menulis bukan hal yang mudah, kita tetap harus menulis sebagai bukti bahwa kita turut serta memberikan sesuatu untuk peradaban. Sebagai seorang manusia sebaiknya keberadaan kita saat ini dapat memberi kebermanfaatan.

Blog Kajian Tepokasian

Penulis dapat membuat Kajian Tepokasian, bukan disebabkan tingginya ilmu pengetahuan bidang olahraga. Penulis hanya menyalurkan hobi menulis, sesuai dengan kemampuan dan kecintaan penulis kepada salah satu kejuaraan olahraga populer di tanah air yaitu bulutangkis.

Pada Agustus 1948, pada saat Olimpiade di London, perwakilan India, Guru Dutt Sondhi mengusulkan kepada para pemimpin kontingen dari negara-negara Asia untuk mengadakan Asian Games. Seluruh perwakilan tersebut menyetujui pembentukan Federasi Atletik Asia. Panitia persiapan dibentuk untuk membuat rancangan piagam untuk federasi atletik amatir Asia. Pada Februari 1949, federasi atletik Asia terbentuk dan menggunakan nama Federasi Pesta Olahraga Asia (Asian Games Federation). Dan menyepakati untuk mengadakan Asian Games pertama pada 1951 di New Delhi, ibu kota India. Mereka sepakat bahwa Asian Games akan diselenggarakan setiap empat tahun sekali.

Kajian Tepokasian sebuah blog yang penulis kelelola menyajikan informasi sebagai berikut : Finnal cabang Bulutangkis Asian games tahun 2018, Ganda putra antara Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon memuji-muji Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Kevin/Marcus merasa beruntung bisa menang atas Fajar/Rian. Keempat pebulutangkis Indonesia itu berhadapan dalam All Indonesian Final nomor ganda putra Asian Games 2018 di Istora GBK, Senayan, Jakarta, Selasa tanggal 28-8-2018. Skor set 1 = 13-21, set 2 = 21-18 dan set 3 = 24-22.

Bagi pengunjung yang ingin mendapatkan informasi lengkap yang kami sajikan di blog Kajian Tepokasian silahkan kunjungi di tautan ini : https://bolatepokasian.blogspot.com

Penutup

Tulisan ini hanya sebatas yang kami tahu, apabila ada silang pendapat dan ada silang pemahaman mohon kiranya dimaklumi. Dan semoga kajian yang penulis sajikan diblog  Kajian Tepokasian, dapat dijadikan salah satu referensi dan salah satu literasi.

Mengenai Saya

Foto saya
Perantauan dari desa Jiwa Baru - kec. Lubai - kab. Muara Enim - prov. Sumatera Selatan