Selasa, 30 November 2021

Kajian Saudara

 

Pendahuluan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), empiris ini didefinisikan dengan berdasarkan pengalaman, ialah ilmu pengatahuan yang diperoleh dari suatu penemuan, percobaan, serta juga pengamatan yang telah dilakukan. Empiris ini juga diartikan ialah sebagai ilmu yang bertitik tolak pada pengalaman indrawi.

Ilmu hanya membatasi hal-hal yang berbeda dalam batas pengalaman kita karena fungsi ilmu dalam hidup manusia. Ilmu sebagai alat bantu manusia dalam menanggulangi masalah-masalah yang dihadapi nya sehari-hari.

Belajar Menulis

Salah satu cara untuk melihat eksistensi dan kebermanfaatan seseorang adalah dari sumbangan pemikirannya. Sekecil apapun pemikiran itu pastilah sangat berpengaruh terhadap perkembangan. Lalu, bagaimana caranya agar pemikiran itu bisa sampai dan membawa manfaat untuk banyak orang? Ya, caranya adalah dengan mengabadikan pemikiran tersebut. Mengabadikan pemikiran? Caranya bagaimana? Caranya, melalui tulisan.

Menulis merupakan literasi yang memiliki tingkatan paling tinggi setelah mendengar, berbicara, dan membaca. Oleh karena itu, menulis bukanlah hal yang mudah, perlu kerja keras untuk dapat menghasilkan sebuah tulisan. Meskipun menulis bukan hal yang mudah, kita tetap harus menulis sebagai bukti bahwa kita turut serta memberikan sesuatu untuk peradaban. Sebagai seorang manusia sebaiknya keberadaan kita saat ini dapat memberi kebermanfaatan.

Blog Kajian Saudara

Penulis dapat membuat Kajian Saudara, bukan disebabkan tingginya ilmu pengetahuan bidang saudara. Penulis hanya menyalurkan hobi menulis, sesuai dengan kemampuan dan kecintaan penulis kepada salah satu kekerabatan yaitu saudara.

Pengertian Saudara adalah orang yang seibu seayah atau hanya seibu atau seayah saja, adik atau kakak, atau orang yang bertalian keluarga.

Kajian Saudara, sebuah blog yang penulis kelelola menyajikan informasi sebagai berikut : Puyang Rainem binti Segaran menikah dengan Puyang Aliakim bin Sinar. Anak keturunan beliau saat ini menyebar di desa Jiwa Baru, desa Gunung Raja, kota Palembang, kota Bandar Lampung, kota Prabumulih, kota Baturaja, kota Lubuk Linggau dan berbagai tempat lainnya.

Mempunyai anak keturunan yaitu :
Bagi pengunjung yang ingin mendapatkan informasi lengkap yang kami sajikan di blog Kajian Saudara, silahkan kunjungi di tautan ini : zuriyataliakim.blogspot.com

Penutup

Tulisan ini hanya sebatas yang kami tahu, apabila ada silang pendapat dan ada silang pemahaman mohon kiranya dimaklumi. Dan semoga kajian yang penulis sajikan diblog  Kajian Tepokpiade, dapat dijadikan salah satu referensi dan salah satu literasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mengenai Saya

Foto saya
Perantauan dari desa Jiwa Baru - kec. Lubai - kab. Muara Enim - prov. Sumatera Selatan